
Foto istimewa
Kalselupdate.my.id, Jakarta – Ratusan Massa dari LSM Sakutu Kalimantan Selatan bersama LSM Pemerhati Hukum Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Kamis (2/10/2025).
Aksi tersebut dipimpin Aliansyah, yang dikenal dengan julukan “Raja Demo”. Mereka mendesak KPK kembali turun ke Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menangani berbagai persoalan serius, mulai dari dugaan korupsi di pemerintahan daerah hingga maraknya pertambangan tanpa izin (PETI).
Dalam orasinya, Aliansyah menyuarakan dua tuntutan utama, yakni penanganan dugaan korupsi di sejumlah kabupaten di Kalsel, seperti Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan, serta pemberantasan tambang ilegal yang kian merajalela.
“Dugaan praktik korupsi ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah dan proses perizinan tambang yang tidak transparan serta berpotensi merugikan negara,” ujarnya.

Ia menegaskan, KPK harus membuka kembali penyelidikan kasus-kasus dugaan korupsi di daerah tersebut. “Masyarakat menanti kejelasan hukum dan keadilan. Dugaan suap, gratifikasi, dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat daerah harus menjadi perhatian serius KPK,” tambahnya.
Selain soal korupsi, para demonstran juga menyoroti maraknya PETI di Kalsel. Menurut mereka, praktik tambang ilegal bukan hanya merugikan negara karena tidak membayar pajak dan royalti, tetapi juga menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah.

“PETI di Kalsel sudah seperti kanker. Dibiarkan tumbuh liar, bahkan dilindungi oleh oknum. KPK harus mengusut siapa aktor di balik tambang-tambang ilegal ini,” tegas Aliansyah.
Meski lantang mengkritik, Aliansyah menegaskan masyarakat Kalsel masih menaruh harapan kepada KPK. Ia mengapresiasi sejumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang pernah dilakukan di daerah tersebut, namun berharap tidak berhenti sebatas itu.
“Kami percaya pada KPK, tapi kami juga ingin bukti nyata. Jangan hanya OTT sesaat. Harus ada penyisiran sistematis terhadap praktik korupsi dan pelanggaran hukum di sektor pertambangan,” pungkasnya.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa aksi juga membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan, di antaranya: “Tindak Korupsi Tanah Bumbu!”, “Berantas PETI di Kalsel!”, dan “KPK Jangan Tutup Mata!”.








