
Kalselupdate.my.id, Barito Kuala – Gelombang inisiatif ekonomi kerakyatan kembali menguat di Kabupaten Barito Kuala. Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Barito Kuala tengah mempersiapkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai wadah kolaborasi ekonomi antar desa. Rapat koordinasi strategis digelar di Pendopo Pawon Tlogo Senin ( 12/5/2025 ), dengan dihadiri sejumlah tokoh penting daerah.
Pantauan di lokasi memperlihatkan antusiasme tinggi dari para kepala desa. Perwakilan dari 195 desa di 17 kecamatan memenuhi pendopo, menandakan keseriusan mereka dalam menggerakkan kemandirian ekonomi dari tingkat akar rumput.
Wakil Bupati Barito Kuala, Herman Susilo, yang turut hadir sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan dukungan penuh atas pembentukan koperasi tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perangkat desa dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat.
“Koperasi desa memiliki potensi besar untuk menggerakkan roda perekonomian dari bawah. Pemerintah daerah siap memberikan pendampingan dan dukungan agar Koperasi Desa Merah Putih dapat tumbuh dan berkembang,” ujarnya penuh optimisme.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Barito Kuala, Abdul Aziz, juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan APDESI dan para kepala desa agar proses pembentukan koperasi ini sesuai regulasi dan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi seluruh anggota,” tegasnya.

Ketua DPC APDESI Barito Kuala, H. Meri Apriansyah, menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan respons terhadap kompleksitas dinamika ekonomi desa saat ini.
“Koperasi ini diharapkan menjadi wadah bagi kepala desa dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam sektor pertanian, perikanan, hingga UMKM. Nama ‘Merah Putih’ dipilih sebagai simbol semangat persatuan dan gotong royong dalam membangun desa yang mandiri,” jelasnya.
Rakor ini juga menjadi forum penjaringan aspirasi dari para kepala desa terkait potensi usaha dan model pengelolaan koperasi yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing. Sejumlah gagasan yang mengemuka antara lain pembentukan unit usaha simpan pinjam, pemasaran kolektif produk unggulan desa, hingga pengembangan rantai pasok yang efisien.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Tahapan selanjutnya mencakup penyusunan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART), pengurusan badan hukum, serta sosialisasi kepada masyarakat luas. ( *** )








