Kalselupdate.my.id, Banjarbaru – Gelombang protes besar-besaran mewarnai dinamika Pilkada Kota Banjarbaru 2024. Ratusan massa dari Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) memadati halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru pada Senin pagi ( 2/12/24 ). Mereka menyuarakan tuntutan atas dugaan hilangnya keberanian masyarakat untuk bersuara dan bertindak dalam proses demokrasi.

Aksi damai ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan kaum muda, yang menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap situasi demokrasi yang dinilai terancam. Dalam aksinya, massa menggelar orasi dan memasang spanduk bertuliskan, “Turut Berduka Atas Matinya Keberanian Bersuara dan Bertindak Dari Rakyat Yang Mewakili.” Spanduk tersebut terpampang jelas di depan Kantor DPRD, menjadi simbol kekecewaan mereka atas situasi yang dianggap tidak adil.

Protes yang berlangsung pada Senin pagi ini tampaknya baru awal dari rangkaian gerakan yang direncanakan. Beberapa jam setelah aksi, surat berisi rencana aksi lanjutan tersebar luas di media sosial. Surat tersebut, yang dikeluarkan oleh Koalisi Masyarakat Banjarbaru Peduli Rakyat, menyatakan bahwa aksi lebih besar akan digelar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru pada Kamis (5/12/2024), jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi.

Aksi lanjutan ini dipicu oleh temuan kesalahan dalam surat suara yang dinyatakan didiskualifikasi. Kelompok tersebut menilai kesalahan tersebut tidak seharusnya terjadi dan mendesak KPU untuk memberikan klarifikasi serta bertanggung jawab.

H. Subhan Saputra, salah satu tokoh yang tergabung dalam koalisi, menyampaikan pernyataan tegas kepada media pada Senin siang. Ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan bukti nyata ketidakpuasan masyarakat Banjarbaru terhadap proses demokrasi yang dianggap tidak transparan.

“Jika KPU tidak menanggapi tuntutan kami dengan serius, kami tidak akan segan-segan menggelar aksi damai yang lebih besar. Kami akan terus mengawal proses Pilkada ini hingga masalah diselesaikan dengan adil dan transparan,” ujar Subhan.

Subhan juga meminta KPU segera melakukan investigasi internal terkait kesalahan pada surat suara dan memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat untuk memulihkan kepercayaan terhadap penyelenggaraan pemilu.

Kisruh ini menjadi sorotan publik, banyak pihak berharap agar konflik dapat segera diatasi untuk menjaga kelancaran dan keadilan proses pemilihan. Aksi protes ini menjadi pengingat bahwa transparansi dan integritas adalah kunci dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi.

Pilkada Banjarbaru 2024 kini berada di bawah pengawasan ketat berbagai elemen masyarakat. Semua pihak menantikan langkah nyata dari KPU untuk merespons tuntutan, menyelesaikan permasalahan, dan memastikan pelaksanaan pemilu berjalan tanpa hambatan. ( Di )

 

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.