Kalselupdate.my.id, Banjar– Suasana penuh semangat menyelimuti areal persawahan Desa Jambu Raya, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, dalam seremoni Panen Raya dan Gerakan Tanam Padi yang digelar Selasa pagi (26/8/25).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program “Jaksa Jaga Tani” yang diinisiasi oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan bersama Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar.

Acara tersebut dihadiri berbagai unsur penting, termasuk Asisten Intelijen Kejati Kalsel, Nana Riana, SH., MH., yang hadir mewakili Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.

Turut hadir pula Kepala Kejari Banjar, Musafir, beserta jajaran, serta Penjabat Sekretaris Daerah Banjar, H Ikhwansyah, unsur Forkopimda, kelompok tani, dan perwakilan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kajari Banjar Musafir menegaskan bahwa kehadiran Kejaksaan melalui program Jaksa Jaga Tani bukan hanya sebatas pengawasan hukum, melainkan juga sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami hadir untuk memberikan pendampingan hukum, membantu petani mengakses sarana produksi seperti pupuk dan benih, serta menjamin perlindungan hukum atas hasil panen mereka. Sinergi semua pihak menjadi kunci keberhasilan program ini,” jelas Musafir.

Sementara itu, Asintel Kejati Kalsel Nana Riana menambahkan bahwa program ini merupakan amanah institusi yang harus dijalankan secara berkelanjutan demi terwujudnya ekosistem pertanian yang kuat dan mandiri.

Momentum kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan simbolis satu unit traktor roda empat kepada kelompok tani sebagai dukungan nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Penyerahan tersebut menjadi simbol sinergi antara aparat penegak hukum dan petani dalam mendorong modernisasi pertanian di daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Sekda Banjar H Ikhwansyah menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan atas dukungan konkret kepada sektor pertanian di Banjar.

Ia menekankan pentingnya menjaga lahan pertanian dari alih fungsi dan memanfaatkan teknologi pertanian secara optimal.

“Langkah seperti ini sejalan dengan visi daerah yang Maju, Mandiri, dan Agamis. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendorong swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Ikhwansyah.

Prosesi panen simbolis dan tanam padi bersama menutup rangkaian kegiatan dengan penuh semangat kebersamaan.

Program Jaksa Jaga Tani diharapkan menjadi pendorong utama pembangunan pertanian berkelanjutan, tangguh, dan berdaya saing di Kabupaten Banjar.

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.